PERAN GEREJA DALAM PENDIDIKAN SEKS KEPADA REMAJA DI GEREJA ANUGERAH BENTARA KRISTUS (GABK) JEMAAT HOSANA BOLUNI

  • Sartini Sitoki Sekolah Tinggi Teologi Star's Lub Luwuk Banggai
  • Iran Morente Sekolah Tinggi Teologi Star's Lub Luwuk Banggai
  • Milka Elsin Sekolah Tinggi Teologi Star's Lub Luwuk Banggai
  • Ermin Alperiana Mosooli Sekolah Tinggi Teologi Star's Lub Luwuk Banggai

Abstrak

Masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah adanya realita perilaku seks bebas pada remaja di lingkungan Gereja Anugerah Bentara Kristus (GABK) Jemaat Hosana Boluni. Tujuan penelitian adalah untuk: 1) mengetahui apakah apa saja peran gereja dalam mengatasi perilaku seks bebas remaja; 2) bagaimana persepsi pengambil kebijakan dan orang tua di gereja mengenai pendidikan seks untuk mengatasi perilaku seks bebas pada remaja. Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dan data dianalisa menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Setelah melakukan penelitian, penulis menemukan bahwa: Pertama, upaya yang telah dilakukan oleh gereja baru sebatas: 1) mengajarkan firman Tuhan, 2) Memberikan nasihat kepada remaja.  Kedua, secara umum pendeta, majelis gereja, dan orang tua belum memiliki kesadaran dan pemahaman yang baik mengenai pendidikan seks untuk remaja.Masalah yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah adanya realita perilaku seks bebas pada remaja di lingkungan Gereja Anugerah Bentara Kristus (GABK) Jemaat Hosana Boluni. Tujuan penelitian adalah untuk: 1) mengetahui apakah apa saja peran gereja dalam mengatasi perilaku seks bebas remaja; 2) bagaimana persepsi pengambil kebijakan dan orang tua di gereja mengenai pendidikan seks untuk mengatasi perilaku seks bebas pada remaja. Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dan data dianalisa menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Setelah melakukan penelitian, penulis menemukan bahwa: Pertama, upaya yang telah dilakukan oleh gereja baru sebatas: 1) mengajarkan firman Tuhan, 2) Memberikan nasihat kepada remaja.  Kedua, secara umum pendeta, majelis gereja, dan orang tua belum memiliki kesadaran dan pemahaman yang baik mengenai pendidikan seks untuk remaja.

Referensi

Abdurahman, Eka Santy. 2020. “FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PRILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI SMA KOTA PONTIANAK.” Jurnal Vokasi Kesehatan 6 (1): 22–27. https://doi.org/10.30602/JVK.V6I1.475.

Anwar, Hafri Khaidir, Martunis Martunis, dan Fajriani Fajriani. 2019. “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERGAULAN BEBAS PADA REMAJA DI KOTA BANDA ACEH.” JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling 4 (2): 9–18. http://jim.unsyiah.ac.id/pbk/article/view/10065.

Evimalinda, Rita. 2018. “Konsep Kurikulum Pembinaan Warga Gereja Khususnya Bagi Remaja.” Real Didache: Jurnal STT Real Batam 3 (1): 37–55.

Gunarsa, Yulia Singgih D. 2004. Psikologi Praktis Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Haidar, Galih, dan Nurliana Cipta Apsari. 2020. “PORNOGRAFI PADA KALANGAN REMAJA.” Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 7 (1): 136–43. https://doi.org/10.24198/JPPM.V7I1.27452.

Himawan, Anang Harris. 2007. Bukan Salah Tuhan Mengazab: Ketika Perzinahan Menjadi Berhala Kehidupan. Solo: Tiga Serangkai.

Illu, Wilianus, dan Olivia Masihoru. 2020. “UPAYA GEREJA DALAM PEMBINAAN USIA REMAJA YANG MELAKUKAN HUBUNGAN ‘FREE SEKS.’” Missio Ecclesiae 9 (1): 1–19. https://doi.org/10.52157/ME.V9I1.120.

Ishaka, Yessi Achnes. 2015. “RESPONS GEREJA TERHADAP FENOMENA HUBUNGAN SEKS DI LUAR PERNIKAHAN (Suatu studi kasus tentang respons GPIB Bukit Sion di Balikpapan terhadap fenomena hubungan seks di luar pernikahan yang terjadi di kalangan remaja).” Universitas Kristen Satya Wacana. https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/9837/2/T1_712008018_Full text.pdf.

Jailani, M. Syahran. 2014. “Teori Pendidikan Keluarga dan Tanggung Jawab Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini.” Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam 8 (2): 245–60. https://doi.org/10.21580/NW.2014.8.2.580.

Kasim, Fajri. 2016. “Dampak Perilaku Seks Berisiko terhadap Kesehatan Reproduksi dan Upaya Penanganannya (Studi tentang Perilaku Seks Berisiko pada Usia Muda di Aceh).” Jurnal Studi Pemuda 3 (1): 39–48. https://doi.org/10.22146/STUDIPEMUDAUGM.32037.

Lestari, Sri. 2012. Psikologi Keluarga Penanaman Nilai dan Penaganan Konflik dalam Keluarga. Jakarta: Kencana Perdana Grup.

Marbun, Stefanus M., dan Kalis Stevanus. 2019. “Pendidikan Seks Pada Remaja.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 2 (2): 325–43. https://doi.org/10.34081/FIDEI.V2I2.76.

Mustakim, Hamdany. 2018. “FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH MAHASISWI AKADEMI KEBIDANAN SINAR KASIH TORAJA TAHUN 2016 .” Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis 13 (5): 574–81. http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/76.

Purnama, Yati. 2020. “Faktor Penyebab Seks Bebas Pada Remaja.” Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia 5 (2): 156–63. https://doi.org/10.36418/SYNTAX-LITERATE.V5I2.933.

Putra, Ade Marta. 2018. “Remaja dan Pendidikan Seks.” Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling 3 (2): 61–68. https://doi.org/10.31604/RISTEKDIK.2018.V3I2.61-68.

Rinta, Leafio. 2015. “Pendidikan Seksual Dalam Membentuk Perilaku Seksual Positif Pada Remaja Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Psikologi Remaja.” Jurnal Ketahanan Nasional 21 (3): 163–74. https://doi.org/10.22146/JKN.15587.

Ririn. 2020. “PERANAN GEREJA DALAM MEMBINA REMAJA KRISTEN TERHADAP PERGAULAN MASA KINI.” OSF Preprints. 2020. https://doi.org/10.31219/osf.io/g9kxm.

Santrock, John W. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Siahaan, Ruth Judica. 2020. “Pendidikan Seks Dalam Gereja Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Moral Remaja.” Shift Key : Jurnal Teologi dan Pelayanan 10 (1): 60–74. https://doi.org/10.37465/SHIFTKEY.V10I1.72.

Sitorus, Theresia Tiodora. 2020. “Implikasi Pembinaan Pemuda Gereja Atas Faktor-Faktor Penyebab Kasus Hamil di Luar Nikah.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 4 (2): 195–208. https://doi.org/10.46445/EJTI.V4I2.248.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujarwati, Sujarwati, Anafrin Yugistyowati, dan Kayat Haryani. 2014. “Peran Orang Tua dan Sumber Informasi dalam Pendidikan Seks dengan Perilaku Seksual Remaja pada Masa Pubertas di SMAN 1 Turi.” Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia 2 (3): 112–16. https://doi.org/10.21927/JNKI.2014.2(3).112-116.

Tafonao, Talizaro. 2018. “Peran Gembala Sidang Dalam Mengajar Dan Memotivasi Untuk Melayani Terhadap Pertumbuhan Rohani Pemuda.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 2 (1): 2548–7868. https://doi.org/10.46445/ejti.v2i1.85.

Triningsih, Reni Wahyu, Bagoes Widjanarko, dan VG Tinuk Istiarti. 2015. “Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Praktik Seks Pranikah pada Remaja di SMA Dekat Lokalisasi di Wilayah Kabupaten Malang.” Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia 10 (2): 160–72. https://doi.org/10.14710/JPKI.10.2.160-172.

Zahanta, Al-Bayan. 2015. Muda Berkarya. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Zaini, Ahmad. 2013. “URGENSI BIMBINGAN DAN KONSELING BAGI REMAJA (UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG).” KONSELING RELIGI Jurnal Bimbingan Konseling Islam 4 (2): 371–90.

Diterbitkan
2022-04-29
Bagian
Articles